| AGH501 | Metodologi Penelitian | 3(2-1) |
| Kuliah dititikberatkan kepada penekanan kegunaan, penggunaan logika dan fasilitas mental lainnya, metode pengamatan, hambatan-hambatan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pembuatan keputusan dalam perencanaan. Di samping itu diberikan penyusunan usulan penelitian dan penulisan ilmiah dalam rangka komunikasi. | ||
|
Sandra Arifin Aziz |
||
| ITB501 | Produksi Benih | 3(2-1) |
| Materi kuliah mencakup berbagai faktor yang mempengaruhi produksi benih baik tanaman hibrida maupun non-hibrida. Pemahaman tentang standar mutu benih; pengaruh faktor genetik, fisiologi tanaman dan faktor lingkungan tumbuh tanaman terhadap mutu benih yang dihasilkan. Prinsip produksi benih dan aspek legislasi pada berbagai komoditas. Pembuatan kebun benih (semai dan klonal), pengelolaan serbuk sari, pemanfaatan serbuk sari dalam produksi benih hibrida dan non hibrida. Teknik produksi benih bebas patogen. | ||
|
Abdul Qadir |
||
| ITB601 | Ilmu Benih | 3(2-1) |
| Mata kuliah Ilmu Benih membahas materi mengenai perkembangan ilmu benih baik di dalam maupun di luar negeri yang mencakup berbagai aspek antara lain: mutu benih, viabilitas dan vigor, dormansi,pembentukan dan perkembangan benih, produksi benih, sistem perbenihan, penanganan dan penyimpanan benih, pengujian benih termasuk peraturan ISTA dan AOSA, kesehatan benih, peningkatan mutu, perlakuan benih, teknologi pelapisan benih, dan benih artifisial/sintetis. Hasil-hasil penelitian terkait juga dikemukakan untuk memberikan wawasan yang luas dalam pengembangan ilmu dan teknologi benih. | ||
| Satriyas Ilyas | ||
| ITB602 | Biologi Reproduksi Tanaman Berbiji | 3(2-1) |
| Mata kuliah Biologi Reproduksi Tanaman Berbiji menyajikan materi tentang siklus reproduksi tanaman berbiji, angiospermae dan gymnospermae, mulai dari proses inisiasi pembungaan sampai pembentukan biji. Perbedaan kedua divisi tersebut dalam proses reproduksi dirinci mulai dari inisiasi organ reproduksi, pembentukan gamet (mikro- dan makrosporogenesis maupun mikro dan makrogametogenesis), penyerbukan dan vektornya, fertilisasi, inkompatibilitas dan perkembangan embrio. Perkembangan buah dan biji dibahas dalam kaitan dengan keberhasilan reproduksi dan kendala dalam produksi biji. Struktur benih internal dan eksternal serta komposisi kimiawi benih dibahas dalam kaitannya sebagai unit penyebaran. Beberapa anomali seperti partenokarpi, apomiksis dan poliembrioni juga dibahas berikut potensinya sebagai benih. | ||
|
Endah Retno Palupi |
||
| ITB603 | Analisis Mutu Benih | 3(2-1) |
| Kuliah ini menyajikan materi mengenai pentingnya analisis mutu benih dalam konteks benih bermutu; prinsip dan tujuan pengujian mutu benih; komponen analisis mutu benih; berbagai metode pengujian mutu genetis (kebenaran varietas dan hibriditas menggunakan teknik konvensional dan molekuler), mutu fisik (kemurnian fisik, kadar air benih), mutu fisiologis (viabilitas dan vigor benih melalui pendekatan fenomena pertumbuhan dan analisis biokimia), dan mutu patologis (kesehatan benih). Pengembangan metode pengujian mutu benih/bibit. | ||
|
Eny Widajati |
||
| ITB651 | Fisiologi dan Biokimiawi Benih | 3(2-1) |
| Mata kuliah ini menyajikan materi mengenai proses metabolisme perkecambahan seperti perubahan-perubahan fisiologi dan biokimiawi serta mekanisme kerja fitohormon dalam mengontrol perkecambahan baik pada benih dorman maupun non dorman; pengaruh stress lingkungan perkecambahan terhadap perubahan fisiologi dan biokimiawi; indikasi fisiologi dan biokimiawi untuk mendeteksi vigor benih dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas benih; perilaku benih rekalsitran vs ortodoks; berbagai teknik invigorasi dan mekanismenya serta kemunduran benih | ||
|
Eny Widajati |
||
| ITB652 | Ekofisiologi Penyimpanan Benih | 3(2-1) |
| Kuliah ini menyajikan materi tentang pentingnya peran penyimpanan benih di bidang perbenihan, karakteristik dan konsep penyimpanan benih, kemunduran benih (proses, gejala dan deteksinya), faktor-faktor yang mempengaruhi daya simpan benih (innate, induced dan enforced), pengendalian faktor biotik dan abiotik, daya simpan benih dan pendugaannya (kuantitatif dan kualitatif), teknologi penyimpanan benih ortodoks, rekalsitran, intermediate, kryopreservasi dan konservasi in situ plasmanutfah. | ||
|
Abdul Qadir |
||
| ITB653 | Produksi Benih Vegetatif | 3(2-1) |
| Mata kuliahProduksi Benih Vegetatif menyajikan materi kuliah dan praktikum mencakup strategi produksi, sertifikasi, dan pengembangan metode uji dan analisis mutu benih vegetatif seperti stek, bibit yang dihasilkan dengan teknik perbanyakan tanaman sambung pucuk dan okulasi, embrio apomiktik, embrio somatik, organ organ khusus tanaman seperti: rimpang, anakan, umbi, umbi lapis, daun mahkota dan benih artifisial | ||
|
M. Rahmad Suhartanto |
||
| ITB654 | Biofisik Benih | 3(2-1) |
| Kuliah ini menyajikan materi mengenai hubungan berbagai karakter fisik benih (bentuk, tekstur permukaan kulit benih, warna, ukuran, fluorescence dll) akibat proses pengolahan benih (pengeringan, pembersihan, pemilahan, perlakuan) dengan viabilitas dan vigor benih. Berbagai alat pengolahan benih (dryer, Air Screen Cleaner, Blower Separator, Spiral Separator, Gravity Table Separator dll) akan disampaikan disertai dengan tingkat mutu yang dihasilkan. Pemodelan beberapa proses pengolahan dikaitkan dengan mutu benih yang dihasilkan akan diterangkan secara umum | ||
|
M. Rahmad Suhartanto |
||
| STA512 | Statistika untuk Ilmu-Ilmu Pertanian dan Biologi | 3(2-1) |
| Mata kuliah ini ditujukan untuk memberikan landasan tentang statistika yang berguna dalam penelitian di bidang pertanian dan biologi. Materi meliputi metode pengumpulan data, pemodelan dan analisis data, prinsip pendugaan parameter dan pengujian hipotesis satu populasi serta dua populasi. Untuk pengumpulan data ditekankan pada metode percobaan (experiment), khususnya percobaan dalam bidang pertanian dan biologi serti petak terpisah (split-plot), bujursangkar Latin (Latin squares) serta pindah silang (cross-over). Dalam hal pemodelan, materi utama yang diberikan adalah analisis regresi dan analisis ragam untuk pemodelan yang melibatkan peubah respon kontinu, serta tabel kontigensi dan analisis regresi logistik untuk pemodelan data yang melibatkan peubah respok kategorik. Metode pembelajaran ditekankan pada learning from data yang diintegrasikan dengan penggunaan program kemasan statistika (statistical package program). | ||
| ITB691 | Kolokium | 1 |
| Mata kuliah ini adalah penyusunan naskah dan pemaparan rencana penelitian tesis dalam seminar | ||
|
Bambang Sapta Purwoko |
||
| ITB692 | Proposal | 1 |
| Mata kuliah ini adalah penyusunan rencana penelitian secara tertulis sebagai persiapan dalam pelaksanaan penelitian program Magister | ||
| PPS691 | Seminar | 1 |
| Seminar adalah penyajian hasil-hasil penelitian (tesis) dalam suatu forum ilmiah Sekolah Pascasarjana untuk mendiseminasikan hasil penelitian, baik secara tertulis maupun secara lisan, menyerap masukan dari forum untuk penyempurnaan tesis, menambah wawasan ilmiah, dan meningkatkan kompetensi komunikasi ilmiah. Memberikan cara penulisan, cara penyampaian dan penyajian data, serta pembuatan bahan presentasi. | ||
| PPS692 | Publikasi Ilmiah Nasional | 2 |
| PPS693 | Publikasi Ilmiah Nasional 1 | 2 |
| PPS693 | Publikasi Ilmiah Nasional 2 | 2 |
| PPS695 | Publikasi Ilmiah Internasional | 3 |
| PPS696 | Publikasi Ilmiah Internasional 1 | 3 |
| PPS697 | Publikasi Ilmiah Internasional 2 | 3 |
| PPS698 | Publikasi di Prosiding Seminar Internasional | 2 |
| Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa untuk mampu mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah pada jurnal nasional atau internasional atau dalam prosiding seminar internasional | ||
| ITB693 | Ujian Tesis | 2 |
| Mata kuliah ini adalah pelaksanaan ujian akhir studi magister untuk mengevaluasi secara komprehensif hasil penelitian yang telah disusun dalam tesis. | ||
| ITB694 | Tesis | 6 |
| Kegiatan penelitian mandiri, dimulai dari penyusunan usulan penelitian sampai dengan penyusunan tesis. Hasil penelitian harus diseminarkan dan dipertanggungjawabkan dalam ujian akhir dan publikasi nasional atau internasional. | ||